Breaking News

Home / Berita / Budaya / Daerah / Peristiwa / Wisata

Selasa, 16 September 2025 - 02:19 WIB

Tradisi Sedekah Bumi Wonojoyo: Lakon Baratayudha dan Harapan Dalang Baru

BANTUL, voicejogja.com – Suasana Padukuhan Wonojoyo Kalurahan Srimartani Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul, malam ini terasa berbeda. Warga berduyun-duyun menghadiri acara Sedekah Bumi, sebuah tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan sejak zaman leluhur.

Acara yang sarat makna budaya ini kembali digelar dengan menampilkan pertunjukan wayang kulit. Uniknya, kali ini lakon yang dipentaskan adalah kisah Baratayudha, pertempuran besar antara Pandawa dan Kurawa yang menjadi simbol pertarungan kebenaran melawan kebatilan.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai menyerahkan tokoh wayang Kresna kepada Dalang Ki Gondo Suharno foto bersama.

Ki Gondo Suharno, dalang yang dipercaya memimpin pagelaran kali ini, menyampaikan rasa haru sekaligus kebanggaannya.

“Tradisi ini sudah dilaksanakan sejak era kakek buyut kami. Dulu almarhum Mbah Timbul menjadi dalang, lalu dilanjutkan Pak Surono. Kini giliran saya memulai, semoga bisa diterima masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ki Gondo menjelaskan bahwa pertunjukan kali ini akan dibuka dengan lakon Kresna Duta, yang menceritakan upaya Sri Kresna menjadi utusan Pandawa untuk meminta kembali hak mereka atas negara. Lakon ini menjadi penentu apakah perang Baratayudha akan terjadi atau tidak.

Baca Juga:  BBWSSO Tutup Akses bagi Jurnalis, Bentuk Baru Arogansi Kekuasaan?

Selain pertunjukan wayang, warga juga akan menggelar arak-arakan gunungan yang penuh warna. Gunungan hasil bumi akan diarak dan diperebutkan masyarakat sebagai simbol rasa syukur sekaligus doa kemakmuran. Acara ini juga rencananya dihadiri langsung oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Kirab Budaya mengusung 2 gunungan dari Wonojoyo Kidul dan Wonohoyo Lor.

Ki Gondo berharap pementasan perdananya sebagai dalang utama mendapat kelancaran.

“Saya mohon doa agar pentas malam ini sukses, diberikan kemantapan lahir batin, dan bisa mengikat hati masyarakat. Harapannya, ke depan saya bisa terus dipercaya tampil dalam acara seperti ini,” katanya penuh harap.

Tradisi Sedekah Bumi di Wonojoyo bukan hanya menjadi ajang hiburan rakyat, melainkan juga pengikat persaudaraan, doa bersama, serta wujud nyata pelestarian budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. (Tyo)

Editor: Mukhlisin Mustofa/Red

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

Pasar Murah Di Kemantren Wirobrajan Sediakan Kebutuhan Bahan Pokok 40 Ton

Berita

CEO Silicon Valley Bridge Bank Meminta Pelanggan untuk menyetor ulang dana Mereka

Berita Unggulan

Sambut HUT ke-2, Loman Park Hotel Yogyakarta Wujudkan Filosofi ‘Urip Iku Resik’ di Pantai Goa Cemara

Daerah

Bupati Batang Resmikan Jembatan Gantung Merah Putih Kambangan-Tombo

Berita Unggulan

Masuki Masa Panen Raya, BULOG Yogyakarta Siap Serap Gabah Petani Rp6.500 Per Kg

Daerah

Wali Kota Semarang Agustina Akan Perankan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum dalam Prosesi Dugderan 2025
Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045

Daerah

Pemkot Semarang Bersama Akademisi dan Masyarakat Komitmen Tangani Stunting untuk Generasi Emas 2045

Daerah

Hasto Gelar Safari Tarawih dan Safari Subuh Selama Ramadan