VoiceJogja, Jember — Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember akan menyelenggarakan 2nd Annual International Conference on Sharia and Human Rights (AICOSHUM) pada 28–29 Agustus 2025. Konferensi ini akan berlangsung secara luring di kampus UIN KHAS Jember, mengangkat tema Islamic Law and Environmental Ethics: Cultivating Eco-Maqasid on Humanity and Nature.
Kegiatan akademik tahunan ini tidak hanya menghadirkan konferensi utama, tetapi juga dirangkai dengan kuliah umum serta program intensive short course mengenai metodologi maqasid yang akan dilangsungkan sehari sebelumnya, yakni 27 Agustus 2025.
Dekan Fakultas Syariah, Dr. Wildani Hefni, menyampaikan bahwa AICOSHUM menjadi ruang strategis bagi para intelektual untuk merumuskan solusi atas krisis lingkungan global melalui pendekatan agama. “Kami ingin menghadirkan ikhtiar merawat bumi melalui bahasa keagamaan yang sederhana namun menyentuh. Konferensi ini membahas eco-maqasid sebagai basis episteme dalam menghidupkan kesadaran ekologis di tengah masyarakat,” jelasnya.
Menghadirkan sejumlah pemikir terkemuka di bidang hukum Islam, maqasid, dan ekologi, konferensi ini akan diisi oleh tokoh internasional seperti Professor Jasser Auda, Dr. Ali Abdel Moniem dan Dr. Addiarrahman dari Maqasid Institute, Zaimatus Sa’diyah dari Radboud University Belanda, serta Dr. Martoyo dari Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Selain konferensi, akan digelar pula studium generale bertema Civilizing Humanity and Nature for Sustainable Development yang menghadirkan Rektor UIN KHAS Jember Prof. Hepni Zain, Dr. Wildani Hefni, dan Professor Jasser Auda sebagai pembicara utama.
Untuk sesi intensive short course, materi yang akan dikaji mencakup:
General Introduction to Maqasid Methodology
Limitations of the Contemporary Approach
Five Steps of Maqasid Methodology
The Composite Framework: The Seven Elements
Fiqh al-Wasatiyah Approach
Maqasid al-Usroh, dan lainnya.
Instruktur kegiatan ini antara lain Professor Jasser Auda, Dr. Ali Abdel Moniem, Dr. Addiarrahman, Dr. Wildani Hefni, dan Dr. Busriyanti, M.Ag.
Dengan pendekatan yang memadukan nilai-nilai agama dan etika lingkungan, UIN KHAS Jember berupaya menjadi pelopor dalam wacana Islam ramah lingkungan yang berdampak langsung pada perubahan sosial dan kesadaran publik.
Sumber: Kemenag



















