Kilas, 11 Februari 2025 – Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi menerima alih guna aset seluas 5,4 hektar dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Proses serah terima ini berlangsung pada Senin, 10 Februari 2025, di Ruang Theater Gedung KH Saleh Darat, Kampus UIN Walisongo, Semarang. Langkah ini menjadi bagian dari upaya UIN Walisongo untuk memperluas dan mengembangkan fasilitas pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Acara serah terima sertifikat aset dilakukan oleh Dr. Saiful Mujab, M.A., Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, yang menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag.. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN Walisongo serta diikuti secara daring oleh Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd., Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Kemenag RI.

foto : kemenag.go.id
Pembangunan Kampus Terpadu dan Madrasah Labschool
Dalam kesempatan ini, Dr. H. Ahmad Hidayatullah menekankan bahwa alih guna aset ini merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan pendidikan di Indonesia. Tanah seluas 5,4 hektar tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan kampus terpadu UIN Walisongo dan laboratorium sekolah (labschool). Laboratorium sekolah ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang bertujuan tidak hanya sebagai tempat praktik mahasiswa, tetapi juga sebagai pusat inovasi untuk mengembangkan kurikulum baru yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin dinamis.
Kemenag Terapkan MAGIS untuk Pengawasan Madrasah Berbasis Digital, Hemat Rp680 Miliar
“Kami berharap madrasah labschool yang dibangun di atas tanah ini dapat menjadi tempat yang tidak hanya untuk praktik mahasiswa, tetapi juga menjadi ajang untuk mengembangkan kurikulum baru yang dapat mengantarkan generasi mendatang di era perkembangan teknologi,” ungkap Dr. Ahmad Hidayatullah.
Selain itu, dia juga berharap madrasah labschool ini dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan memberikan dampak positif terhadap pendidikan, dengan memfasilitasi generasi muda untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung kreativitas dan inovasi.
Komitmen UIN Walisongo dalam Peningkatan Pendidikan
Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenag yang telah mengizinkan asetnya digunakan untuk pengembangan pendidikan di kampus ini. Prof. Nizar menegaskan bahwa pihak universitas akan mengoptimalkan pemanfaatan tanah tersebut dengan serius dan bertanggung jawab.
“Kami bertekad menjadikan lokasi ini sebagai madrasah yang bereputasi dan pusat inovasi pendidikan yang unggul. Kami akan mengkolaborasikan manajemen yang baik dengan konten dan kurikulum yang berkualitas,” ujar Prof. Nizar.
Kemenag Atur Kebijakan Asuransi Travel Umrah, Pastikan Jemaah Terlindungi
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa UIN Walisongo memiliki Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang berkompeten, serta Pusat Bahasa dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, sehingga pihaknya yakin madrasah ini akan menjadi institusi pendidikan terbaik di Jawa Tengah.
“Dengan dukungan ini, semoga kami bisa mewujudkan kampus terpadu dan madrasah yang unggul, yang dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan pendidikan di Jawa Tengah dan Indonesia,” lanjut Prof. Nizar.

foto : kemenag.go.id
Mendorong Inovasi Pendidikan di Jawa Tengah
Kepala Kantor Kemenag Jawa Tengah, Dr. Saiful Mujab, M.A., juga menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan pendidikan di wilayah Jawa Tengah. Saiful Mujab optimis bahwa UIN Walisongo mampu mewujudkan kampus terpadu yang berkelas dunia serta madrasah yang berfokus pada inovasi kurikulum, sehingga bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, UIN Walisongo dapat menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan yang relevan dengan tuntutan zaman dan membantu mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global,” kata Saiful Mujab.
Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Pendidikan
Dengan alih guna aset tersebut, diharapkan akan ada dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan, terutama dalam hal akses pendidikan yang lebih baik serta pengembangan kurikulum yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kampus terpadu yang akan dibangun di atas tanah seluas 5,4 hektar ini juga diharapkan bisa menjadi pusat inovasi yang akan menarik perhatian masyarakat luas.
UIN Walisongo, sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam terkemuka, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan pendidikan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Tag: UIN Walisongo, Kemenag, Alih Guna Aset, Kampus Terpadu, Madrasah Labschool, Pendidikan Indonesia, Pengembangan Pendidikan, Jawa Tengah, Inovasi Kurikulum, Pendidikan Islam.
sumber : kemenag


















