Breaking News

Home / Berita Unggulan / Daerah / Favorite / Pemerintah / Pendidikan

Rabu, 19 November 2025 - 06:17 WIB

Hadiri Graduasi PKH di Pemalang, Mensos Gus Ipul Dapat Masukan Langsung dari KPM

Gus Ipul hadiri graduasi 1.000 KPM PKH di Pemalang dan mendapat masukan jujur soal transparansi bansos dari seorang peserta. foto: Dok Kemensos

Gus Ipul hadiri graduasi 1.000 KPM PKH di Pemalang dan mendapat masukan jujur soal transparansi bansos dari seorang peserta. foto: Dok Kemensos

Pemalang, Nasionalku.com — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menghadiri acara graduasi 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (17/11). Acara ini menjadi momentum bagi KPM yang dinilai sudah mandiri dan siap melepas ketergantungan pada bantuan sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul berdialog dengan salah satu wisudawati, Fatimah Tulzahro. Ibu dua anak ini bercerita bahwa dirinya mulai menerima PKH pada 2020 saat pandemi Covid-19. Kala itu, ia bekerja sebagai pedagang kantin sekolah, sementara suaminya menjadi tukang kebun di tempat yang sama.

Namun pandemi membuat Fatimah kehilangan penghasilan. Ia terpaksa mencari pekerjaan baru sebagai asisten rumah tangga dari rumah ke rumah. PKH menjadi penopang keluarganya di masa sulit.

“Ketika itu saya mendapatkan PKH melalui jalur seleksi. Satu desa dapat undangan beberapa ratus orang, Alhamdulillah saya lolos,” ujar Fatimah.

Lima tahun berjalan, Fatimah akhirnya dinyatakan siap “naik kelas”. Ia tak lagi bergantung pada bansos dan memilih melangkah mandiri melalui berbagai program pemberdayaan dari Kemensos dan mitra terkait.

Baca Juga:  Wali Kota Subulussalam dan Bupati Aceh Singkil Semangat Bangun Sekolah Rakyat

“Ibu sudah siap betul graduasi?” tanya Gus Ipul.
“Siap, Insyaallah,” jawab Fatimah dengan yakin.

Momen menarik muncul ketika Gus Ipul meminta Fatimah memberi nasihat padanya. Ia menegaskan bahwa masukan dari para KPM penting agar pemerintah bekerja lebih baik.

“Saya ini harus dinasihati. Pejabat-pejabat juga harus dinasihati oleh ibu,” kata Gus Ipul.

Fatimah pun menyampaikan satu permintaan: agar standar penerima PKH dibuat lebih transparan. Menurutnya, hal ini dapat menghindarkan kesalahpahaman di masyarakat mengenai siapa yang berhak mendapat bantuan.

“Ada tetangga yang mempertanyakan saya menerima PKH. Kami tidak meminta, kami dipilih pemerintah. Tapi masyarakat mempertanyakan,” ujar Fatimah.

Ia berharap, ke depan pemerintah benar-benar menyeleksi kembali penerima yang berhak. Ungkapan itu disambut sorakan dukungan para peserta graduasi.

Menanggapi hal tersebut, Gus Ipul mengapresiasi kejujuran Fatimah. Ia menyebut masukan tersebut penting dan akan dihormati.

“Bagus, nasihatnya bagus sekali. Ibu tidak perlu minta maaf. Kalau Ibu berbicara apa adanya, itu harus kita hormati,” kata Mensos.

sumber: Kemensos

Share :

Baca Juga

Berita Unggulan

International Golo Mori Jazz 2025 Tampilkan Simfoni Musik Kelas Dunia

Berita

Honda DBL With Kopi Good Day 2025 Yogyakarta Resmi Ditutup, Danang : Wadah Pembinaan Generasi Muda

Berita Unggulan

Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia, Presiden Prabowo Dorong Ekspansi Koperasi dan Ketahanan Pangan

Berita Unggulan

Pedagang Alun-Alun Batang Tertib, Wabup Suyono Apresiasi dan Ajak Jaga Kebersihan

Berita Unggulan

Menteri Pariwisata Tinjau Kesiapan Taman Margasatwa Ragunan Jelang Libur Lebaran 2025

Berita Unggulan

Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Rantai Pasok Mineral Kritis untuk Meningkatkan Ekonomi Berkelanjutan

Daerah

IWO Indonesia Rayakan HUT ke-7 dan HPN 2025, Wakil Bupati Indramayu Dukung Peran Pers
Semarang Berkomitmen Atasi Banjir:

Daerah

Semarang Berkomitmen Atasi Banjir