YOGYAKARTA, voicejogja.com – Ratusan orang akan memenuhi aula Hotel Bifa Yogyakarta Minggu (21/09/2025) besok pagi. Tercatat lebih 100 orang akan mengikuti agenda spiritual bertajuk ‘Dzikir Hippocampus: Sembuhkan Derita, Raih Bahagia Bersama Asmaul Husna’ di hotel yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pandeyan Umbulharjo, Kota Yogyakarta itu.
Acara yang akan berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diprakarsai Gus Salam YS, Pengasuh Majelis AHQ (Asmaul Husna Quotient) yang juga tokoh tasawuf modern sekaligus penggagas konsep Dzikir Hippocampus.
“Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang penyembuhan batin melalui kekuatan Asmaul Husna. Dzikir bukan hanya pengucapan lisan, melainkan juga proses pembersihan memori terdalam manusia,” ungkap Gus Salam YS.
Dzikir Hippocampus merupakan perpaduan dzikir Asmaul Husna dengan neurosains, yakni otak hippocampus yang menyimpan memori-memori masalalu, baik positif maupun negatif. Karena itu, melalui dzikir Asma ini akan akan proses pembersihan memori-memori itu hingga menjadi memori baru dengan cahaya Asmaul Husna.
“Saat dzikir menjadi nafas batin, hippocampus tidak lagi hanya menyimpan peristiwa duniawi, tapi menjadi perpustakaan cahaya yang menuntun jiwa pulang kepada-Nya,” sambungnya.
Peserta Dzikir Asmaul Husna Quotient berdialog dengan Gus Salam YS, Pengasuh Majelis AHQ.
Penanggung Jawab Dzikir Hippocampus, Tri Harso Wibowo menambahkan, rangkaian agenda diawali dengan Salat Dhuha berjamaah. Setelah itu, para peserta akan mengikuti Dzikir Hippocampus, Salawat bersama, serta aktivasi Klik 1 Asma melalui Aplikasi AHQ, dan ditutup dengan tausiyah Gus Salam YS.
“Registrasi di lokasi dimulai pukul 07.30 WIB. Jadi, kami mengharapkan para jemaah atau peserta untuk datang lebih awal. Kegiatan ngaji ini gratis untuk diikuti dan terbuka untuk umum,” ujar Kang Bedjo, sapaan akrab Tri Harso Wibowo kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/9/2025) siang.
“Kami mengimbau peserta bisa mengajak minimal satu orang kerabat atau sahabat, sehingga lebih banyak orang dapat merasakan pengalaman spiritual bersama. Ini nanti bisa dibuktikan sendiri, bagaimana rasanya berdzikir Asmaul Husna ini dalam tubuh kita,” pungkas Tri Harso Wibowo. (AHQ)
Editor : Mukhlisin Mustofa/Red
